Tidak ada seorangpun yang mau diberi beban karena tidak membuat kita berjalan leluasa. Namun setiap orang pasti memiliki beban hidup yang harus dipikul. Baik itu beban karena kesalahan sendiri, kesalahan orang lain atau beban dari lahir. Beban bisa berarti kelemahan fisik kita, kekurangan mental kita, atau masalah hidup. Tanpa beban, kita menjadi orang yang berjalan tanpa tujuan. Dengan membawa beban, maka kita akan berjalan dengan fokus untuk menyelesaikannya.
Jika orang berjalan tanpa beban, maka akan mudah menyimpang ke kanan dan ke kiri sebab tidak ada tempat yang dituju. Beban membuat kita mau belajar dari kekurangan dan kelemahan kita agar kita bisa memaksimalkan potensi yang ada di dalam kita. Orang yang merasa dirinya baik-baik saja akan mudah merasa sombong dan tidak menghargai hidupnya. Tetapi orang yang merasa dirinya buruk akan mudah putus asa dan tidak menghargai hidupnya juga.
Jadi orang yang menghargai hidupnya adalah orang yang mampu menerima dirinya apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Tidak ada orang yang seluruh hidupnya adalah kekurangan atau kelebihan. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Jika kita tidak mengasihi diri kita sendiri, maka tidak mungkin kita mengasihi orang lain, apalagi Tuhan.
Tuhan tahu bahwa kita merasakan beban hidup yang berat selama ada di dunia ini. Tuhan tidak melepaskan beban kita, tapi Dia memberikan beban yang ringan yang dapat kita tanggung. Sebab Tuhan setia dan mengasihi kita. Beban membuat kita menjadi pribadi yang kuat dan bertanggung jawab.
Sebuah contoh, orang yang berjalan diatas tali, akan lebih mudah dia berjalan fokus ke depan dengan membawa gala untuk menyeimbangkan tubuhnya. Jika gala yang dipegangnya terlalu berat, maka dia akan jatuh, demikian juga jika terlalu ringan, maka akan sia-sia, bisa tertiup angin dan jatuh. Gala yang pas yang sesuailah yang akan mempercepat langkahnya untuk sampai di tujuan.
Begitupun hidup kita, gala yang kita pegang, bila terlalu ringan, maka kita akan terlena dan jatuh, tapi jika terlalu berat, maka kita juga akan langsung jatuh. Gala yang pas yang akan membuat kita berjalan maju. Beban apapun yang kita sedang dipikul, yakinlah bahwa itu beban yang pas yang sanggup kita pikul. Jika kita berjalan bersama dengan Tuhan, maka ketika kita goyah, maka Dia akan memegang tangan kita supaya kita tidak terjatuh. Tetapi jika kita menepis tangan Tuhan, maka dipastikan kita akan jatuh.