Kamis, 06 Desember 2012

Kelahiran Yesus Kristus

Setiap bulan Desember, umat Kristiani merayakan hari kelahiran Yesus Kristus di dunia. Dia lahir ke dunia dengan misi untuk menyelamatkan manusia dengan menggantikan posisi kita yang seharusnya dihukum karena dosa kita. Kita tidak mampu menyelamatkan jiwa kita dengan cara kita, apapun usaha yang kita lakukan. Hanya oleh kematian Yesus Kristus, maka kita bisa diselamatkan dari kematian kekal. Itu pun kalau kita percaya dan menerima keselamatanNya.

Jadi kelahiran Yesus Kristus ke dunia adalah untuk mati bagi kita. Tidak mungkin seseorang bisa mati kalau tidak hidup dulu yang dimulai dari kelahiran. Yesus telah menjalani hidup sebagaimana manusia hidup. Dia meninggalkan Sorga mulia untuk lahir ke dunia melewati seorang perawan Maria yang memiliki calon suami Yusuf yang bukan dari keluarga kaya raya, hanya seorang tukang kayu.

Banyak pengorbanan yang terjadi ketika Yesus lahir. Maria yang rela dikucilkan oleh lingkungannya karena hamil sebelum menikah, Yusuf yang rela menemani Maria yang sudah hamil bukan karena dirinya, para bayi yang dibunuh oleh Herodes yang mau mengagalkan kelahiran calon raja, para majus yang jauh2x datang dari negerinya, para gembala yang meninggalkan ternaknya untuk menyambut kelahiran Sang Raja dan Yesus yang lahir di palungan karena tidak ada tempat yang layak yang tersedia.

Kelahiran yang sederhana agar semua orang dapat menemukan Sang Mesias tanpa terkecuali karena tanpa penjagaan ketat keamanan, namun membawa dampak yang besar bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia tanpa pengharapan hidup kekal kini mendapatkannya kembali.

Bagi anak-anak kecil, Natal merupakan hari sukacita karena akan mendapatkan hadiah dari orang tua, sekolah Minggu dan Sinterklas, hari libur jalan2x, dan hari yang menyenangkan bisa berkumpul bersama  keluarga menikmati makanan yang enak2x. Semakin bertambahnya usia, semakin kita merenungkan makna Natal yang sarat dengan penderitaan dan pengorbanan. Lewat Natal, kita semakin mengerti betapa besarnya kasih Tuhan kepada manusia walaupun manusia menolakNya karena pengertian kita yang sangat dangkal.

Lahir untuk mati, hidup untuk dihina dan mati untuk kita orang berdosa. Itulah yang Tuhan Yesus telah lakukan bagi kita. Betapa kita harus bersyukur dan setia kepadaNya dengan hidup sesuai kehendakNya.