Jumat, 25 Maret 2016

Keselamatan tak ternilai

Kisah Para Rasul 4: 12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.


Keselamatan jiwa manusia tidak ternilai, artinya tak seorang pun bisa mendapatkannya dengan harga berapa pun. Jadi dengan cara apapun yang ditempuh manusia, kita tidak akan mampu memperoleh keselamatan jiwa kita. Sejak kejatuhan manusia pertama di Taman Eden, kita sudah berada dibawah kuasa si iblis dan akhir hidup kita menuju kebinasaan kekal. Itu sudah pasti.

Tebusan akan keselamatan kita hanya bisa dilakukan oleh Yesus, Tuhan yang menjelma menjadi manusia, rela memberikan hidupnya bagi kita. Jadi keselamatan adalah pemberian gratis jika kita menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Jika kita menolak keselamatan yang disediakan Yesus, maka kita tetap berada dibawah kuasa Iblis dan akan mengikuti jejaknya ke neraka.

Jika ada manusia yang berusaha dengan kekuatannya untuk memperoleh keselamatan, maka usahanya akan sia-sia. Nyawanya pun tidak bisa membayar keselamatannya, sebab nyawanya berada dalam kuasa si iblis. Betapa beruntungnya kita yang menerima keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus, hidup kita sudah berpindah dari masa depan kebinasaan menuju masa depan kehidupan kekal.

Tidak perduli berapa lama kita hidup di dunia ini, sebab segera setelah kita mati, kita berpindah ke sorga. Tugas kita di dunia menjadi saksi Yesus untuk mewartakan kabar baik ini, keselamatan gratis kepada sesama yang belum tahu supaya mereka pun diselamatkan. Pilihan hidup kekal ada di tangan kita masing-masing, tidak bisa diwakilkan. Tidak bisa kita memaksa jiwa-jiwa yang menolak keselamatan agar mau menerimanya jika mereka memang menolaknya secara sadar.

Kita pun wajib mempertahankan keselamatan yang ternilai ini sebab inilah harapan kita di masa depan. Ada orang yang menyiksa diri supaya mendapatkan keselamatan namun dengan usahanya sendiri akan sia-sia. Ada yang sembarangan menjalani hidup ini dengan memuaskan hawa nafsu karena berfikir hidup ini hanya berlaku di dunia ini, setelah mati selesai sudah. Padahal akan ada kehidupan kekal selanjutnya setelah kita mati.Hanya ada dua jalan, yaitu kebinasaan kekal dan kehidupan kekal.

Jangan keraskan hati dengan menolak keselamatan, terimalah keselamatan. Namun pertahankan dan kerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar akan Tuhan sebagai tanda bahwa kita menghargai dan menghormati Tuhan sebagai Pemegang hidup mati kita. Taati dan lakukan perintahNya, sebab kita semua akan memberi pertanggungan jawab di hadapanNya kelak.

Kita adalah hamba dan Tuhan Yesus adalah Tuan kita. Betapa bahagianya jika kelak Dia memanggil kita hamba yang baik dan setia, masuklah ke dalam kerajaanKu. Wow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar