Ada yang bilang, menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan. Berarti dewasa tidak ditentukan oleh usia seseorang. Menjadi dewasa didapatkan melalui pengetahuan, pengasuhan dan pengalaman. Secara normal, seiring usia bertambah, maka semakin bertambah dewasa juga dalam segala hal, perbuatan, perkataan dan pikiran.
Seringkali kita bersikap seperti anak kecil walaupun kita bukan anak kecil lagi. Kita masih bersikap egois, mementingkan diri sendiri dan tidak bisa mengendalikan diri. Kita tidak mau mengasihi orang lain karena mereka tidak sepaham dengan kita. Kita hanya mau dimengerti tanpa mau mengerti orang lain.
Cerminan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, kita belajar banyak hal melalui Firman Tuhan. Namun menjadi pembaca saja tidak cukup, harus dilakukan juga sebagai bukti kita mengamini FirmanNya.
Cara paling efektif untuk mendewasakan kita adalah melalui masalah, sesuatu yang sangat ingin kita hindari dalam menjalani hidup. Padahal melalui masalah, akan kelihatan sikap kita untuk menyelesaikannya. Ada yang melarikan diri, marah, sedih, kecewa, menyalahkan orang lain dan menyalahkan Tuhan.
Bagi yang sudah dewasa, maka kita seharusnya mencari Tuhan, apa maksudnya masalah ini terjadi dalam hidupnya sebab Tuhan maha tahu. Bisa saja masalah terjadi karena sikap kita yang salah sebelumnya, ujian hidup dan cara Tuhan menarik perhatian kita yang suam suam kuku.
Ketika kita tahu penyebabnya, maka lakukan apa yang bisa kita kerjakan, mulai bersikap benar, melakukan kasih dan minta pertolongan Tuhan karena Tuhan maha kuasa dan maha pengampun. Bersabar menantikan pertolongan Tuhan dengan tidak bersungut-sungut sebab janjiNya pasti digenapi.
Menjadi dewasa memang tidak mudah, namun harus dikerjakan sampai Dia datang menjemput kita sebagai mempelaiNya yang dewasa dan bijaksana. Hanya orang dewasa yang layak untuk menjadi mempelaiNya. Mat 25:1-2 Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima diantaranya bodoh dan lima bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar