Pengkotbah 11:4 Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur, dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai. Kebalikan dari ayat itu, Pengkotbah 11:6 Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
Betapa sering kita melihat atau mendengar ada orang yang hidupnya santai sekali, cenderung malas. Hidupnya tergantung dari belas kasihan orang lain, hanya meminta-minta tanpa mau berusaha. Sementara ada yang hidupnya sangat aktif, banyak kegiatan dan sepertinya waktu ini tidak cukup untuknya.
Mereka mempunyai alasan dibalik sikap malas dan rajinnya itu. Orang malas biasanya memiliki banyak alasan untuk tidak bergerak, demikian juga orang rajin, memiliki banyak alasan untuk melakukan sesuatu.
Di kitab Pengkotbah ini, kita belajar bahwa apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai. Jika kita hanya bermalas-malasan dalam hidup ini, maka kita hanya mendengar cerita kesuksesan orang lain. Tapi jika kita mulai bangkit mau melakukan apa yang kita bisa lakukan, maka orang lain yang akan mendengar cerita kita.
Seperti orang yang hanya memperhatikan orang lain tanpa mau berbuat apa apa, maka hidupnya akan berlalu sia-sia. Tidak ada hasil jika tidak ada yang berusaha menghasilkannya. Orang sukses adalah orang yang melakukan sesuatu ketika orang lain tidak melakukan apa-apa dalam hidupnya.
Mungkin hasil dari yang kita kerjakan belum terlihat, namun jangan berputus asa, tetaplah bekerja dan menabur karena pasti ada hasilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar