Siapakah orang yang tidak mau berbahagia? Pastinya tidak ada. Semua orang mau hidupnya berbahagia. Menurut kita biasanya yang disebut berbahagia adalah tidak ada masalah hidup, semua rencana kita berjalan sesuai yang kita mau dan tidak ada kemalangan, kesusahan dan lain sebagainya. Ya, biasanya kita berbahagia jika kita sedang punya banyak uang, tubuh sehat, orang-orang di sekitar kita menyenangkan, semua rencana kita berjalan dengan baik.
Namun, jika kita membaca Kotbah di Bukit
1.
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
2.
Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
3.
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
4.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
6.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
7.
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
8.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
9.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
10.
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
11.
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
12.
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab
demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
tidak sesuai dengan arti bahagia menurut pikiran kita. Bagaimana mungkin kita berbahagia ketika kita miskin, berdukacita, lapar dan haus, dianiaya karena kebenaran, dicela? Bagaimana mungkin di tengah keadaan sulit, sukar, menyebalkan hati, kita tetap bersikap lemah lembut, murah hati, suci hari, membawa damai? Rasanya tidak mungkin.
Ternyata ada balasan ketika kita berbahagia melakukan FirmanNya, seperti dijanjikan oleh Tuhan. Walaupun tidak mudah melakukannya, tetapi ketika kita tahu akibat dari kita melakukan FirmanNya, maka kita beroleh kekuatan untuk melakukannya.
Janjinya bagi orang yang taat FirmanNya adalah memiliki kebahagiaan sejati. Firman Tuhan menjanjikan banyak kebahagiaan buat kita yang taat. Salah satu janjiNya
1.
Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
2.
Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
masih banyak kata berbahagia yang akan kita temukan dalam FirmanNya.
Segeralah kita sadar diri ketika kita iri melihat ketidakdilan yang kita terima di dunia ini dan mau membalas kejahatan dengan kejahatan, supaya tugas kita dapat diselesaikan dengan baik. Hidup kita harus berbeda dengan orang yang tidak kenal Tuhan. Kita adalah anak-anak Allah yang hidup merdeka dari dosa, kita bukan budak dosa lagi.
13.
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah
ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
14.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
15.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah
gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di
dalam rumah itu.
16.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya
mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
sorga."
Apakah kita sudah melakukan FirmanNya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar