Senin, 17 Oktober 2016

Mengapa keselamatan jiwa itu penting?

Ketika kita ditanya, mengapa kita percaya Yesus Kristus, maka biasanyanya kita menjawab sebab melalui Yesus Kristus kita mendapatkan keselamatan jiwa yang kekal. Kita percaya bahwa hanya melalui Yesus, kita dapat selamat. Bagaimana jika kita tidak percaya kepada Yesus Kristus? Apakah hanya Yesus yang bisa menjamin keselamatan jiwa kita? Apakah tidak ada cara lain?

Kita percaya setelah kita mati, ada kehidupan lain yang akan kita jalani, yaitu kehidupan kekal atau kematian kekal. Kita kembali ke asal muasal kita pertama kali diciptakan oleh Allah, yaitu hidup bersama denganNya di alam kekekalan. Karena manusia jatuh ke dalam dosa, maka kita menerima hukuman dosa yaitu kematian. Manusia berdosa hidup menurut kehendak Iblis, bapa pendusta, dengan rayuan mautnya kita tidak berdaya dan tidak pernah berinisiatif untuk kembali lagi kepada Allah.

Allahlah yang berinisiatif untuk mengembalikan kita ke dalam hidup yang kekal. Sejak Allah menciptakan manusia, ada Roh Allah yang dihembuskan ke dalam diri manusia. Maka ada keterikatan antara Allah dengan manusia, sehingga Allah tidak bisa membiarkan manusia selamanya hidup dalam dosa. Sebab dosalah yang memisahkan Allah dengan manusia. Allah rindu bersekutu dengan manusia dan manusia merasa ada kehampaan di dalam hatinya, yang tidak bisa diisi oleh apapun yang ada di dunia.

Manusia berusaha mencari cara untuk mengisi kekosongan hatinya dengan berbagai cara yang bisa dilakukan, namun tidak pernah bisa. Iblis dengan tipuannya, menawarkan kesenangan dunia agar manusia tetap menjadi budaknya. Iblis telah berhasil menipu manusia pertama di Taman Eden dan sampai sekarang pun dia tetap menipu kita semua agar kita tidak pernah kembali kepada Allah. Iblis berusaha agar kita putus asa, ketakutan, tertekan sehingga kita tidak peduli lagi kepada Allah, bahkan sampai pada tahap menghujat dan membenci Allah.

Iblis sumber kekacauan dalam rencana Allah yang baik bagi manusia. Manusia tidak berdaya mempertahankan kesadaran dirinya jika Roh Allah tidak ada di dalam dirinya. Roh Allah yang menyadarkan kita bahwa Allah mengasihi kita dan mau kita kembali bersekutu dengan Dia. Kita berasal dari Allah dan sepatutnya kita kembali kepadaNya. Tanpa Allah, kita binasa dan menerima kematian kekal bersama Iblis di neraka. Keterpisahan manusia dengan Allah adalah kematian dan kebinasaan. Sebagaimana ikan hidup di air, jika ikan hidup di darat, maka ikan akan sangat menderita dan akan mati.

Itulah mengapa keselamatan jiwa begitu penting, dan misi Allah menyelamatkan kita dengan merelakan diriNya, mengambil wujud manusia yang tidak berdosa, mati sebagai penebus dosa kita, agar kita beroleh jalan untuk kembali kepada Allah. Sementara kita hidup di dunia, kita masih memiliki keinginan daging yang menyeret kita untuk menyangkal Allah dan mengikut Iblis. Namun kasih Allah dengan adanya Roh Kudus di dalam hati kita, sebagai perwujudan Allah sendiri, yang tidak pernah meninggalkan kita, akan selalu menyadarkan kita agar ingat bahwa perjuangan kita melawan keinginan daging ada batasnya. Akan tiba waktunya kita akan terbebas dari dunia ini dan kembali kepada Allah.

Sebab itu kita bersekutu dengan sesama orang percaya agar kita saling menguatkan dan menasihati supaya jangan ada yang terhilang, kembali lagi kepada tipu daya Iblis. Bahkan kita memiliki misi Allah agar kita pun menyadarkan sesama manusia yang masih terikat oleh Iblis supaya mereka pun percaya bahwa keselamatan jiwa itu penting untuk dikejar, diusahakan sampai akhir. Mengapa perlu dikejar dan diusahakan, karena Iblis tidak tinggal diam dan tidak rela jika kita tidak menjadi miliknya lagi. Iblis akan terus berusaha menarik kita kembali dengan cara apapun, baik kesenangan dunia, tekanan hidup, pengajaran sesat dan pemberontakan kepada Allah dengan tidak menaati FirmanNya.

Ingatlah kesempatan hidup hanya satu kali dan tidak akan terulang lagi. Jangan pernah lepaskan milik kita yang pernah direbut Iblis, yaitu keselamatan jiwa kita  di alam kekekalan. Dunia dan seisinya tidak dapat menyelamatkan nyawa kita, hanya Yesus yang bisa.

Mat 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar