Keselamatan jiwa kita terima bukan karena usaha kita, tapi pemberian Allah kepada kita yang percaya kepada karya penebusanNya. Perbuatan baik kita tidak mungkin mencapai standar Allah agar dapat masuk dan tinggal bersamaNya. Jadi kita tidak dapat membanggakan perbuatan baik kita, apalagi perbuatan jahat. Jika demikian, apakah kita perlu berbuat baik? Toh keselamatan tidak ditentukan oleh perbuatan baik kita, tetapi anugerah Allah. Kita cukup percaya dengan hati dan mulut mengaku bahwa Yesus adalah Juruselamat kita, ya sudah itu saja, tidak usah bersusah susah berbuat baik, nanti masuk Surga juga.
Benarkah bahwa keselamatan kita begitu mudahnya dan murahnya? Kalau demikian, mengapa Yesus mengajarkan tentang pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik?
17.
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang
pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
18.
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik,
ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
19.
Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
44.
Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang
tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.
6.
Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara
yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada
pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
7.
Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku
datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya.
Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
Ternyata ada pohon yang menghasilkan buah yang baik, tidak baik dan tidak berbuah sama sekali. Pohon yang menghasilkan buah yang tidak baik dan tidak berbuah sama sekali akan dibuang/ditebang/sia-sia. Pohon menggambarkan kehidupan kita yang diharapkan akan menghasilkan buah agar dapat dilihat dan dinikmati oleh orang lain. Buah apakah yang diharapkan oleh Allah? Paulus menjelaskannya di Galatia 5
22.
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23.
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Tentu saja buah Roh yang diharapkan sebab kita tidak boleh mengikuti keinginan daging, sebab bertentangan dengan hukum Allah.
6.
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
7.
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia
tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
16.
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
17.
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan
Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya
bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu
kehendaki.
24.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jadi kita tidak bisa menjalani hidup ini dengan seenak-enaknya kita, sebab ada tegoran jika kita tidak hidup sesuai dengan kehendak Allah. Jika kita tidak mendisiplinkan diri kita untuk melakukan kehendakNya, maka kita aka menyesal pada akhirnya, karena kita bisa menghujat Allah dan akibatnya kita binasa.
29.
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun
selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
Bagaimana mungkin kita diselamatkan jika kita menghujat Allah yang menjamin keselamatan kita? Menghujat Roh Kudus, yang adalah materai ketika kita menerima keselamatan di dalam Yesus artinya kita menghina anugerah Allah, pastinya kita tidak akan selamat. Perbuatan baik merupakan respon kita menghargai karya keselamatan Allah. Kita berbuat baik karena Allah baik, kita adalah saksi Allah untuk hidup sebagai anak terang sehingga orang lain yang belum percaya kepada Allah boleh melihat kasih Allah terpancar melalui hidup kita yang baik.
Begitulah, pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik, apakah kita sudah menjadi pohon yang berbuah baik? Allah yang baik, Bapa yang baik, pasti rindu anak-anakNya menjadi anak yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar