KasihNya seperti sungai, kasihNya seperti sungai, kasihNya seperti sungai di hatiku. Sepenggal lagu rohani yang dinyanyikan dalam ibadah puji-pujian. Memang benar kasihNya seperti sungai, artinya tidak berhenti mengalir dan terus menerobos setiap penghalang didepannya. Apapun masalah yang menghadang, tidak menghalangi kasih Tuhan untuk terus mengalir di hati kita sebagai obat pelipur lara.
Dalam menghadapi saat-saat sukacita, kita dengan semangat menyanyikan lagu ini, namun saat dukacita, masih mampukah kita menyanyikannya? Sangat sulit, sebab bukan senyuman yang terlihat ketika kita menyanyikannya, melainkan air mata kesedihan. Saat dukacita, kesedihan melanda hati kita, kita tidak melihat dan merasakan kasihNya mengalir di hidup kita. Yang kita lihat didepan mata hanya masalah, kesukaran hidup, hati kita nelangsa, tanpa pengharapan masa depan.
Sadarkah kita, bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, sebab Dia Allah yang setia. Dia tidak pernah membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, sebab Dia Allah yang baik. Dia sanggup memberi kekuatan dan penghiburan dikala kita lemah dan bersusah hati, sebab Dia Allah yang perkasa. Firman Tuhan berkata, tidak sehelai rambut pun di kepala kita jatuh tanpa sepengetahuanNya. Rambutkah yang diperhatikan Tuhan? Tidak. Kitalah yang diperhatikannya sebab kita biji mataNya.
Namun, mengapa kita masih bergumul dengan masalah kita dan hidup kita tidak akan pernah terlepas dari masalah dan penderitaan? Sebab kita masih tinggal di dunia yang dikutuk oleh karena kesalahan manusia sendiri. Kita kadang-kadang yang mencari-cari masalah. Kita lebih mendengarkan suara-suara dari dunia ini yang menjerumuskan kita, menjauhkan kita dari kebenaran, dan menyesatkan kita.
Tapi tidak menghalangi kasihNya untuk mengalir, memenuhi hati kita untuk kembali kepadaNya. PenghiburanNya lebih dari cukup untuk memulihkan hati kita yang penuh dengan amarah, kebencian, kekecewaan, dukacita, keangkuhan, dan kepedihan hidup. Tetap biarkan kasihNya mengalir dalam hati kita sehingga menjadi mata air di dalam hati kita yang meluap keluar sehingga orang di sekitar kita turut merasakanNya.
Tuhan adalah sumber air hidup yang kekal, yang selalu mengalir dan tidak akan pernah kering, membasahi hati-hati yang kering dan nelangsa, memberi penghiburan dan pengharapan yang pasti yang tidak akan pernah bisa diberikan oleh dunia ini sekarang dan selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar